Halaman

Selasa, 19 Oktober 2010

Setting Blackberry as a Modem

Currently, Blackberry users can enjoy the Internet through mobile phones is the way makes it as a modem. So if the browser view that there is a shortcoming of the phone, your blackberry with the facilities that function as a modem this can we do. Here are some steps to set the settings.



1. Make sure Desktop Manager Applications is installed on your PC or laptop, while the version that can be used at least the version of Desktop Manager. Usually when you buy the CD package Blackberry included in it, so you can directly use it.

2. Blackberry handset and connect with a PC using the USB cable. Open the Desktop Manager application, because the Blackberry handset can be used as a modem when the Desktop Manager application is active.

3. Make sure the modem driver to function properly. The setting is done click Start-Settings-Control Panel-Phone and Modem Options. On the Modems tab will be visible to the new Standard Modem on a new port. Then click properties-Diagnostics-Query Modem.

4. Then click Advanced, and then fill with the Extra initialization.

5. After the extra setting is finished, close the window and then Phone and Modem Options. Create a new connection, with a click Start-Settings-Network Connection-Right click-open, and then create a New Connection, click next.

6. Select “Connect to the Internet”, click next

7. Select “Set up my connection manually” click next

8. Select “Connect using a dial-up modem”, click next

9. Marked on the Standard Modem, name connection “Blackberry Modem”, then click Next.

10. Follow the next command to complete.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Mengubah Password MySQL

Instalasi awal MySQL itu username adalah root, dan tanpa password

Untuk mengubah ke password tersendiri, Anda bs menggunakan MySQL Administratos, bisa di download disini. Kemudian ikuti petunjuk empat petunjuk visual di bawah ini… Gift with a bow

 

Dilbert-1993-11-01

Dilbert-1993-11-02

Dilbert-1993-11-03

Dilbert-1993-11-04

Semoga bermanfaat!

Sabtu, 09 Oktober 2010

Bagaimana bikin listrik di rumah pakai solar panel.

 

http://www.flickr.com/photos/chandramarsono/2283251419/

Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Kan, PLN sudah menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik ‘buatan sendiri'?

 

Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( pembangkit listrik tenaga surya ) yang kita pasang. Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang terjangkau dan sesuai.

Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan mendasarnya.

  1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLNnya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.

  2. Nah, bagaimana jika akses PLNnya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih "murah", nampaknya PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

  • Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)
  • Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)
  • Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan :-)
  • Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia! (huhuuuyy..! Cool)
  • Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi.

Hmmm... tapi kenapa pakai solar panel sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global warming).

Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik, dari DVD hingga kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros. Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita kan tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa gak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang diberikan gratis oleh Tuhan?

Sistem solar panel

OK, saya berminat dengan solar panel... lalu, bagaimana dengan biaya pemasangannya?

1Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt.

2Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.

3Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada siang hari. Dengan begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya, karena listrik yang disupply tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply.

Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam).

4Nah, sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah total 2.400 watt:

Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik) (karena pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai sudah hampir kosong.

Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.

5Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).

6Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt.

Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt / 500 watt = 7 panel (baiknya kita lebihkan).

7Nah, kita sekarang sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 s/d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.
  

Perihal harga, saat ini sistem ini (sudah berikut seluruh perangkatnya) adalah berkisar US$ 9 -10 per wattnya. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp), maka estimasi biaya kurang lebih 700 watt x US$ 10 = US$ 7,000.

 

Jumat, 24 September 2010

Smart EVDO Internet Unlimited

smart evdo internet unlimitedKoneksi internet Smart EVDO Rev A Unlimited kecepatan paket Silver 512 kbps, Platinum 3.1 Mbps, Ultimate 3.1 mbps/1.8 mbps. Jangkauan Jakarta Bandung Semarang Jogjakarta Solo Surabaya Bali Malang.

Saya heran dengan Smart EVDO. Dulu awal-awal promo gaungnya heboh sekali. Dalam waktu singkat jangkauannya sudah meliputi seluruh Jakarta. Bahkan sudah sampai Surabaya dan Malang kota sekitar 4 bulan lalu.

Saya sampai datang ke markas Smart di Jalan Coklat, Malang, kapan sih Smart EVDO sampai ke kampung saya yang berjarak sekitar 25 km dari kota. CS-nya belum tahu. Dan ternyata sampai sekarang masih adem ayem saja.  Semangat mau pakai Smart EVDO jadi agak kendor.

Tempo hari saya cukup senang dengan berita adanya koneksi internet unlimited berteknologi serupa bernama AHA EVDO dari BConnect (Bakrie Telkom). Namun ternyata, unlimited-nya tidak murni. Kecepatan 3.1 Mbps itu dengan catatan quota 3 GB. Setelah pemakaian mencapai 3 GB, maka kecepatan akan melorot tajam ke 200 Kbps. Sungguh kejatuhan yang tidak mengenakkan. Ibaratnya, AHA EVDO memanjakan kita dengan naik BMW dua hari, terus harus naik sepeda kebo pada 28 hari berikutnya.

Berbeda dengan Smart EVDO. Kecepatan 3.1 Mbps adalah tanpa quota. Jadi, kecepatan tidak turun-turun.

Akhirnya saya memutuskan untuk tidak memakai AHA EVDO Internet. Dan dengan sabar menunggu datangnya koneksi Smart EVDO Internet Unlimited ke kampung saya. Untuk sementara saya pasrah pakai Speedy yang kabel telponnya suka dicuri maling.

Berikut Tarif Smart EVDO (Paket Silver, Platinum, Ultimate) Harga Eceran (Harian, Mingguan) dan Bulanan

Paket Internet Unlimited

Maksimum Kecepatan Paket Harga Per Paket
Nama Paket Kecepatan Download
(sampai dengan)
Kecepatan Upload
(sampai dengan)
Harian Mingguan
Silver512 Kbps128 Kbps5.00025.000
Platinum3,1 Mbps384 Kbps10.00050.000
Ultimate3,1 Mbps1,8 Mbps18.00090.000
Maksimum Kecepatan Paket Harga Per Paket Bulanan
Nama Paket Kecepatan Download
(sampai dengan)
Kecepatan Upload
(sampai dengan)
1 bulan 6 bulan 12 bulan
Silver512 Kbps128 Kbps75.000400.000750.000
Platinum3,1 Mbps384 Kbps140.000750.0001.400.000
Ultimate*3,1 Mbps1,8 Mbps275.0001.450.0002.750.000

Kalau Anda berada di kawasan Malang dan sudah memakai Smart EVDO, tolong dikasih tahu nama kawasan Anda tinggal. Siapa tahu dekat dengan daerah saya. Apabila tinggal di kawasan lain di luar Malang, mohon diberitahu juga untuk diketahui tetangga sekitar Anda yang mau memakai layanan Smart EVDO.

Older » 24 September 2010 • 6:13 am Speedy Telkom Internet Speed 3 Mbps

speedy telkom internetDaftar lengkap paket koneksi internet Speedy Telkom dari yang limited sampai yang unlimited dengan kecepatan tertinggi 3 Mbps (paket termahal)

Boleh dikata, koneksi internet dari Telkom Speedy merupakan layanan paling luas jangkauannya (coverage area). Ini karena infrastruktur kabel telkom yang tersedia hampir di seluruh Indonesia. Kendati banyak keluhan atas lemotnya (kadang-kadang), atau mahalnya, Telkom Speedy menjadi pilihan utama koneksi internet di banyak daerah di Indonesia. Sambil menunggu para pesaing Speedy seperti Smart EVDO, AHA EVDO, dan Fastnet sampai ke tempat kita, menggunakan Speedy masih menjadi pilihan utama saya.

Berikut daftar paket internet Speedy, harga perbulan dan kecepatan maksimal yang ditawarkan.

NoPaketKecepatanHarga/BulanQuotaKet.
1.Paket MailI MbpsRp 75.00015 JamKelebihan quota bayar  Rp. 75 per menit

2

Paket Load512 kbpsRp. 295.000UnlimitedSetelah pemakaian 3GB speed turun 128 kbps

3

Paket ChatI MbpsRp. 145.00050 JamOver-usage Rp. 25 per menit

4

Paket Familia1 MbpsRp. 645.000Unlimited-

5

Paket Socialia384 kbpsRp. 195.000UnlimitedSetelah 3GB speed turun 128 Kbps

6

Paket Executive2 MbpsRp. 995.000Unlimited-

7

Paket Biz3 MbpsRp. 1.695.000Unlimited-

Untuk info lebih detail, silahkan hubungi 147 (nomor customer service Telkom)

Rabu, 22 September 2010

SUTET ( SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI )

SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah yang dilewati jalur Penelitian dan dampak.
  • Hasil penelitian yang sangat mempengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko positif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.
    · Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.
    Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan resiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan resiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET [1]
    · Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr.
    Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
    · Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET
    [2]
    · John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok
    [3].
    ·
    WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik [4]

Jaringan melalui kabel listrik ? kenapa tidak ....

Tulisan ini merupakan tulisan yang telah di sampaikan pada seminar nasional sistem informasi pada tahun 2006.  Semoga masih bermanfaat bagi pembaca

1. PENDAHULUAN

Jaringan komputer adalah suatu tata cara berkomunikasi antara sumber daya informasi satu dengan lain melalui medium transmisi.  Medium transmisi yang dapat digunakan dalam melakukan transmisi data dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) jenis media[1], yaitu :

a.   Kabel

b.   Udara, dan

c.   Cahaya

Media transmisi kabel saat ini merupakan salah satu media transmisi data yang cukup popular digunakan dalam melakukan komunikasi data antar sumber daya informasi, walau beberapa tahun terakhir ini keberadaannya mulai digeser oleh teknologi wireless yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.

Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi, kebutuhan akan koneksi sumber daya informasi menjadi bertambah sehingga pada suatu waktu infrastruktur jaringan yang tersedia tidak sanggup memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. Penggunaan sarana komunikasi data dengan menggunakan perangkat wireless menjadi satu pilihan dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut.

Beberapa kasus, penggunaan perangkat wireless masih terkendala pada bentuk tata ruang yang ada, seperti pada gedung perkantoran bertingkat, karena sinyal komunikasi yang dikirim tidak dapat menembus ruang bertingkat.  Penambahan kabel komunikasi seperti UTP, coaxial maupun fiber-optic antar tingkat dalam gedung tersebut memiliki tingkat kesulitas tersendiri, apalagi jika perencanaan pembangunan awal dari gedung tersebut tidak memikirkan kemungkinkan pengembangan infra struktur teknologi informasi.

Pemanfaatan jaringan listrik tegangan rendah sebagai alternatif transmisi data melalui media kabel yang dikombinasikan dengan media transmisi lain baik melalui kabel UTP, coaxial maupun wireless dapat merupakan salah satu pilihan karena ketersediaan secara umum telah tersedia di gedung-gedung perkantoran dimana organisasi tersebut berada.