Halaman

Jumat, 24 September 2010

Smart EVDO Internet Unlimited

smart evdo internet unlimitedKoneksi internet Smart EVDO Rev A Unlimited kecepatan paket Silver 512 kbps, Platinum 3.1 Mbps, Ultimate 3.1 mbps/1.8 mbps. Jangkauan Jakarta Bandung Semarang Jogjakarta Solo Surabaya Bali Malang.

Saya heran dengan Smart EVDO. Dulu awal-awal promo gaungnya heboh sekali. Dalam waktu singkat jangkauannya sudah meliputi seluruh Jakarta. Bahkan sudah sampai Surabaya dan Malang kota sekitar 4 bulan lalu.

Saya sampai datang ke markas Smart di Jalan Coklat, Malang, kapan sih Smart EVDO sampai ke kampung saya yang berjarak sekitar 25 km dari kota. CS-nya belum tahu. Dan ternyata sampai sekarang masih adem ayem saja.  Semangat mau pakai Smart EVDO jadi agak kendor.

Tempo hari saya cukup senang dengan berita adanya koneksi internet unlimited berteknologi serupa bernama AHA EVDO dari BConnect (Bakrie Telkom). Namun ternyata, unlimited-nya tidak murni. Kecepatan 3.1 Mbps itu dengan catatan quota 3 GB. Setelah pemakaian mencapai 3 GB, maka kecepatan akan melorot tajam ke 200 Kbps. Sungguh kejatuhan yang tidak mengenakkan. Ibaratnya, AHA EVDO memanjakan kita dengan naik BMW dua hari, terus harus naik sepeda kebo pada 28 hari berikutnya.

Berbeda dengan Smart EVDO. Kecepatan 3.1 Mbps adalah tanpa quota. Jadi, kecepatan tidak turun-turun.

Akhirnya saya memutuskan untuk tidak memakai AHA EVDO Internet. Dan dengan sabar menunggu datangnya koneksi Smart EVDO Internet Unlimited ke kampung saya. Untuk sementara saya pasrah pakai Speedy yang kabel telponnya suka dicuri maling.

Berikut Tarif Smart EVDO (Paket Silver, Platinum, Ultimate) Harga Eceran (Harian, Mingguan) dan Bulanan

Paket Internet Unlimited

Maksimum Kecepatan Paket Harga Per Paket
Nama Paket Kecepatan Download
(sampai dengan)
Kecepatan Upload
(sampai dengan)
Harian Mingguan
Silver512 Kbps128 Kbps5.00025.000
Platinum3,1 Mbps384 Kbps10.00050.000
Ultimate3,1 Mbps1,8 Mbps18.00090.000
Maksimum Kecepatan Paket Harga Per Paket Bulanan
Nama Paket Kecepatan Download
(sampai dengan)
Kecepatan Upload
(sampai dengan)
1 bulan 6 bulan 12 bulan
Silver512 Kbps128 Kbps75.000400.000750.000
Platinum3,1 Mbps384 Kbps140.000750.0001.400.000
Ultimate*3,1 Mbps1,8 Mbps275.0001.450.0002.750.000

Kalau Anda berada di kawasan Malang dan sudah memakai Smart EVDO, tolong dikasih tahu nama kawasan Anda tinggal. Siapa tahu dekat dengan daerah saya. Apabila tinggal di kawasan lain di luar Malang, mohon diberitahu juga untuk diketahui tetangga sekitar Anda yang mau memakai layanan Smart EVDO.

Older » 24 September 2010 • 6:13 am Speedy Telkom Internet Speed 3 Mbps

speedy telkom internetDaftar lengkap paket koneksi internet Speedy Telkom dari yang limited sampai yang unlimited dengan kecepatan tertinggi 3 Mbps (paket termahal)

Boleh dikata, koneksi internet dari Telkom Speedy merupakan layanan paling luas jangkauannya (coverage area). Ini karena infrastruktur kabel telkom yang tersedia hampir di seluruh Indonesia. Kendati banyak keluhan atas lemotnya (kadang-kadang), atau mahalnya, Telkom Speedy menjadi pilihan utama koneksi internet di banyak daerah di Indonesia. Sambil menunggu para pesaing Speedy seperti Smart EVDO, AHA EVDO, dan Fastnet sampai ke tempat kita, menggunakan Speedy masih menjadi pilihan utama saya.

Berikut daftar paket internet Speedy, harga perbulan dan kecepatan maksimal yang ditawarkan.

NoPaketKecepatanHarga/BulanQuotaKet.
1.Paket MailI MbpsRp 75.00015 JamKelebihan quota bayar  Rp. 75 per menit

2

Paket Load512 kbpsRp. 295.000UnlimitedSetelah pemakaian 3GB speed turun 128 kbps

3

Paket ChatI MbpsRp. 145.00050 JamOver-usage Rp. 25 per menit

4

Paket Familia1 MbpsRp. 645.000Unlimited-

5

Paket Socialia384 kbpsRp. 195.000UnlimitedSetelah 3GB speed turun 128 Kbps

6

Paket Executive2 MbpsRp. 995.000Unlimited-

7

Paket Biz3 MbpsRp. 1.695.000Unlimited-

Untuk info lebih detail, silahkan hubungi 147 (nomor customer service Telkom)

Rabu, 22 September 2010

SUTET ( SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI )

SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah yang dilewati jalur Penelitian dan dampak.
  • Hasil penelitian yang sangat mempengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko positif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.
    · Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.
    Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan resiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan resiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET [1]
    · Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr.
    Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
    · Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET
    [2]
    · John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok
    [3].
    ·
    WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik [4]

Jaringan melalui kabel listrik ? kenapa tidak ....

Tulisan ini merupakan tulisan yang telah di sampaikan pada seminar nasional sistem informasi pada tahun 2006.  Semoga masih bermanfaat bagi pembaca

1. PENDAHULUAN

Jaringan komputer adalah suatu tata cara berkomunikasi antara sumber daya informasi satu dengan lain melalui medium transmisi.  Medium transmisi yang dapat digunakan dalam melakukan transmisi data dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) jenis media[1], yaitu :

a.   Kabel

b.   Udara, dan

c.   Cahaya

Media transmisi kabel saat ini merupakan salah satu media transmisi data yang cukup popular digunakan dalam melakukan komunikasi data antar sumber daya informasi, walau beberapa tahun terakhir ini keberadaannya mulai digeser oleh teknologi wireless yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.

Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi, kebutuhan akan koneksi sumber daya informasi menjadi bertambah sehingga pada suatu waktu infrastruktur jaringan yang tersedia tidak sanggup memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. Penggunaan sarana komunikasi data dengan menggunakan perangkat wireless menjadi satu pilihan dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut.

Beberapa kasus, penggunaan perangkat wireless masih terkendala pada bentuk tata ruang yang ada, seperti pada gedung perkantoran bertingkat, karena sinyal komunikasi yang dikirim tidak dapat menembus ruang bertingkat.  Penambahan kabel komunikasi seperti UTP, coaxial maupun fiber-optic antar tingkat dalam gedung tersebut memiliki tingkat kesulitas tersendiri, apalagi jika perencanaan pembangunan awal dari gedung tersebut tidak memikirkan kemungkinkan pengembangan infra struktur teknologi informasi.

Pemanfaatan jaringan listrik tegangan rendah sebagai alternatif transmisi data melalui media kabel yang dikombinasikan dengan media transmisi lain baik melalui kabel UTP, coaxial maupun wireless dapat merupakan salah satu pilihan karena ketersediaan secara umum telah tersedia di gedung-gedung perkantoran dimana organisasi tersebut berada.