Halaman

Sabtu, 08 Mei 2010

Tulisan Yang Bisa Diheadlinekan di detikcom.


Blogdetik sampai saat ini terus melakukan pengembangan-pengembangan sehingga kebutuhan dblogger bisa dimaksimalkan. Yang terbaru adalah penambahan fasilitas yang memungkinkan postingan dblogger bisa tampil di headline detik.com.

Efek tampil di headline detik.com adalah postingan kalian kemungkian besar dibaca oleh ribuan orang. Karena halaman depan detik.com tiap harinya dibaca oleh 15 juta orang per hari. Memang postingan kalian berada di halaman depan detik.com hanya beberapa menit tapi efeknya sungguh dahsyat.
Kalau kita amati postingannya, tulisan tersebut mempunyai ciri-ciri yang mirip. Diantaranya.
1. Tema tulisan yang up to date ( tidak basi)
Postingan yang mengulas peristiwa yang sedang terjadi tentu lebih menarik dibanding masalah-masalah yang telah dilupakan orang. Kecuali memang tujuannya mengingatkan dan masih relevan sampai saat ini
2. Temanya menyangkut banyak orang
Tema kenaikan harga-harga 9 bahan pokok tentu lebih ingin diketahui pembaca dibanding peristiwa-peristiwa personal semacam sedihnya ketika ditinggal pacar atau cerita ke pasar membeli sandal jepit misalnya.
3. Cara penyampaiannya tidak seperti diari
Boleh saja bermonolog dengan kata ganti orang pertama tunggal, namun akan lebih baik jika ditulis seperti menulis berita.
4. Judulnya seperti judul berita, bukan seperti judul novel atau sinetron
Pakailah judul yang merangsang pembaca. Misalnya 11 Penyebab Para Pejabat Korup. Bukan seperti judul sinetron atau judul lagu: Bayangan, Cinta, Antara dia dan Diriku dan seterusnya
5. Point of View yang beda
Seperti postingan diatas, padi emas menulis tentang presiden SBY dengan sudut pandang yang berbeda yang mungkin belum pernah dipakai penulis lain. Sehingga pembaca akan memperoleh sudut pandang baru mengenai masalah tertentu.
6. Pendek
Penulis keren akan berusaha menyampaikan ide-idenya dengan to the point, langsung dan tak perlu berlarat-larat. Mereka piawai mana kata-kata yang mendukung deskripsinya dan mana yang merupakan "lemak" yang malah membebaninya. Apalagi di media online, kita harus bersaing dengan seribu satu artikel yang mungkin lebih baik. Panjang boleh saja, tapi tetap harus menarik.

Tidak ada komentar: